*Nadham Cinta dari Bait Bait Alfiyah Ibnu Malik*
1. kalau bisa nyaman dengan yang dekat, mengapa harus cari yang jauh
وفي اختيار لايجيئ المنفصل # إذا تأتى أن يجيئ المتصل
# Dalam kondisi tidak terpaksa, tidak perlu mendatangkan dhomir munfasil
# Selama masih bisa memakai dhomir muttasil (bait ke- 63).
Pengaplikasian bait ini semisal pada contoh ketika membuat maf’ul bih dari dhomir, maka pergunakanlah dhomir muttasil ( tersambung dengan fi’il )
Contoh: ضربتُك, bukan ضربت إيك
Dalam konteks cinta dan mencari pasangan, banyak yang menyarankan bahwa harus mencari dari kalangan yang masih dalam satu lingkungan, semisal satu desa, satu kampus/pondok pesantren, atau bahkan satu kelas.
Alasannya sederhana, karena pasangan yang masih dalam satu lingkungan/almamater, pemikiran dan ideologinya mungkin selaras. Hal itu, sedikitnya akan berpengaruh pada kelanggengan hubungan tersebut.
Namun, hal itu hanyalah sebagai saran, pada akhirnya mencari pasangan dari lingkungan yang jauh berbeda pun bukanlah sebagai larangan.
Biarkanlah sang waktu sendiri yang menjawab perihal sang jodoh.
2. Adakalanya pasangan yang cocok itu berawal dari orang yang tidak pernah kenal sama sekali.
فقد يكونان منكرين # كما يكونان معرفين
# Athaf bayan juga bisa terbentuk dari dua isim yang sama-sama nakiroh(umum/belum diketahui).
# Sebagaimana biasa athaf bayanterbentuk dari dua buah isim yang sama-sama makrifat (khusus/diketahui). Bait ke- 537
Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang.
Lazimnya memang seperti itu, karena benih-benih cinta sendiri akan timbul karena berbagai faktor, salah satunya dengan saling mengenal ataupun sering bertemu.
Namun inilah salah satu keajaiban cinta. Pada kenyataanya, banyak sekali cinta bahkan jodoh yang bersatu dengan berbagai hal sederhana atau bahkan hal-hal instan.
Adakalanya saling jatuh cinta pada pandangan pertama, dan langsung tembus pada garis finish yang disebutpernikahan.
3. Tentukan pilihan cinta, yang terbaik untukmu.
إن عاملان اقتضيا في اسم عمل # قبل فللواحد منهما العمل
والثان أولى عند أهل البصرة # واختار عكس غيرهم ذا أسرة
# Tatkala dua aamill menuntut amalpada satu ma’mul yang sama,
# Maka berikanlah amal tersebut pada salah satu dari keduanya.
# Ulama Basyrah memilih untuk memberikan amal pada aamil yang kedua.
# Sedangkan selain Ulama Basyrah memilih aamiil yang pertama.
Menentukan pilihan hidup bukanlah hal yang main-main, semuanya harus melalui pemikiran juga pertimbangan yang matang.
Semisal di kalangan wanita, jika ada dua orang yang menyatakan cinta padanya, maka dia harus memilih salah satunya. Tentunya dengan pertimbangan yang logis dan sesuai
dengan keinginan hati.
Sama seperti perdebatan ulama nahwu diatas, maka bisa saja sang wanita itu memilih orang yang pertama, karena memang paling awal menyatakan cinta, atau mungkin juga memilih orang yang kedua dengan alasan karena yang paling baru. Namun kedua alasan itu harus sesuai dengan pertimbangan yang disebutkan sebelumnya, karena keelokan paras saja tidak cukup, harus ada unsur cerdas juga dewasa dalam diri setiap orang yang
ingin melanjutkan kejenjang yang selanjutnya.
4. Lenyapkanlah, budaya tikung menikung.
و هل فتى فيكم، فما خل لنا #........................
# Apakah sudah ada seorang laki-laki di sampingmu?
# Karena saya belum memiliki kekasih.
Bait berikut merupakan contoh dari bentuk mubtadha yang terbentuk dariisim nakiroh.
Etika dalam menyatakan cinta adalah mengobservasi dahulu calon pasangan kita, apakah dia sudah ada yang melamar atau belum, apakah dia sudah punya kekasih atau belum. Karena dalam islam sendiri, melamar lamaran orang sangatlah dilarang.
Walaupun mungkin cinta tak bisa disalahkan, atau mungkin janur kuning belum melengkung, tapi cinta kita itu juga harus dilandasi dengan adab dan tatakrama.
Karena tikung menikung, bukanlah suatu tatakrama.
5. Jarak jauh sekalipun tak mampu memadamkan api cinta.
وعلقة حاصلة بتابع # كعلقة بنفس
berlanjut ke part II
No comments:
Post a Comment